Rabu, 18 Agustus 2010

GURU DAN SISWA GO BLOG!

Membaca judul di atas mungkin anda merasa kaget, karena anda mengira guru dan siswa yang sama-sama goblog, yaitu guru dan siswa yang bego, bodoh, dungu atau istilah lain yang menunjukkan hal negatif. Guru yang tidak punya kemampuan memadai atau guru yang tidak mau mengikuti kemajuan zaman. Siswa yang sulit belajar, nilainya selalu do, re, mi, fa, sol, paling banter la. Anda salah. Yang dimaksud dengan judul di atas GURU dan SISWA GO BLOG yaitu ajakan kepada guru dan siswa untuk melangkah menuju blog (orang yang sering berhubungan dengan internet tentu tidak asing dengan istilah blog ini). Kenapa guru dan siswa diajak menuju blog? Dengan blog kita bisa melakukan banyak hal diantaranya: mencurahkan isi pikiran kita, menganalisis situasi yang ada saat ini baik yang berhubungan dengan dunia pendidikan, politik, sosial, atau budaya, serta hal lain yang ingin kita tuliskan di dalam blog yang kita buat.

Ada beberapa manfaat yang dapat kita ambil dari adanya blog menurut Oktavianus Ken Manung Karjono, pengelola blog di http://kenz.or.id yang juga staff UPTB Psikologi UGM. Manfaat blog itu diantaranya:

(1) Blog bisa merangsang otak, sebab aktivitas dengan blog mulai dari membuat desain blog sampai dengan mengisi blog dengan berbagai tulisan merupakan suatu proses mental yang melibatkan jutaan sel otak kita. Otak yang terus dirangsang tentu memberi dampak positif terhadap cara berfikir kita, sehingga kita menjadi guru dan siswa yang lebih kreatif dan inovatif.

(2) Blog bisa menyehatkan jiwa, sebab dengan blog kita bisa menuliskan segala macam perasaan-perasaan kita terutama berkaitan dengan persoalan hidup yang membuat kita tertekan. Nah dengan menuliskannya di dalam blog akan membuat perasaan lega, terlampiaskan secara positif. Tentu hal ini dapat memberikan ketenangan jiwa sehingga jiwa kita menjadi sehat.

(3) Blog menjadi media pembelajaran, sebab dengan blog kita bisa membaca blog orang lain untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan baru atau dari aktivitas blogger lain yang memberikan komentar terhadap tulisan kita yang dapat memberikan solusi terhadap persoalan yang sedang kita hadapi atau paling tidak memberikan motivasi yang membangun sehingga persoalan yang kita hadapi menjadi terasa lebih ringan dan mudah untuk diselesaikan.

Sebagai guru, kita bisa menuangkan bahan-bahan pengajaran kita di blog untuk dapat diakses oleh siswa-siswa kita ataupun guru lain yang membutuhkan. Siswa dapat berhubungan dengan internet lebih diarahkan untuk kegiatan/mengakses hal-hal yang positif dibandingkan hanya sekedar facebook-an atau mengakses situs-situs yang tidak jelas juntrungannya.

(4) Blog bisa membantu seseorang untuk melatih perilaku afiliasi dalam interaksi sosial, sebab dengan komunikasi yang dibangun dalam blog dapat menjalin suatu komunikasi yang membuat seseorang atau sesama blogger menjadi lebih akrab walaupun tidak bertemu secara langsung (secara fisik). Bagi guru bisa dimanfaatkan sebagai MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran). Bagi siswa dapat memperbanyak pertemanan dan sharing dengan teman-teman sehingga memperluas cakrawala berfikir.

Bagaimana caranya kita bisa memiliki blog? Mudah sekali, Langkah-langkah berikut ini akan membantu anda untuk mulai menjadi seorang blogger:

1. Memiliki e-mail. Banyak penyedia layanan e-mail gratis seperti Yahoo, Gmail, Mail, Hotmail. Kalau belum memiliki e-mail segera buat e-mail, saat e-mail kita buat saat itu pula sudah langsung bisa diakses.

2. Pilih layanan penyedia blog. Berikut ini diantaranya penyedia layanan blog gratis : : www.blogdrive.com, www.blogspot.com, www.wordpress.com, www.multiply.com, www.blogsome.com.

3. Buatlah nama blog yang mudah diingat, menggunakan ejaan yang benar (mudah ditik), menggambarkan suatu topik, berkesan dan unik. (Silakan baca buku Handbook For Blogger ditulis oleh Michael Firewall).

Ayo, tunggu apalagi. Saatnya kita sebagai guru maupun siswa untuk go blog. Ini bukan karena untuk mengikuti trend semata, tetapi karena memang banyak manfaat yang kita dapatkan.

Revolusi informasi telah terjadi, mau tidak mau kita harus mampu menghadapinya bahkan seyogyanya kita menjadi pembaharu, dapat mengambil manfaatnya secara nyata dalam kehidupan kita. Perubahan telah terjadi begitu cepat, maka harus menjadi prioritas utama kita untuk terus belajar menghadapi perubahan itu, sehingga kita tidak ketinggalan dan terlindas oleh laju perubahan tersebut.